Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Risalah Pohon dan Elang

Maaf untuk sahabat saya, saya pinjam fotonya Kau yang masih ada dalam k…

Pisang, dan Mempelai

Apabila kelopak sudah tiada mengembang Dan wanginya sudah cerai berai Aku…

Sebelum Menjadi Masa-lalu

Sebelum semuanya menjadi masa lalu Ijinkan-lah aku menarikmu kembali ke…

BIARKAN AKU WAFAT

Bairkan aku ‘wafat’ jika insyaf sudah tinggal karat dan segala syarat t…

Kau adalah yang hari ini

‘Kau adalah udara ‘Kau adalah matahari ‘Kau adalah sekembang mawar Da…

Aku dan laying-layang

Walau angin tak lagi bersiul Aku tetap mengunjukmu hingga tinggi Tinggi-…

Gelap Memetang

Malam ini, siapa yang akan mengerti  Sedang bintang-bintang telah menyap…

Kenapa "i"

Berdendang dalam alunan lagu birahi Otak tumpul tak mengenal arti Syetan-…

SUARA, SENJA

Ada seseorang yang baru datang kemuadian menghampiriku duduk menyamping …

Teruntuk Sebatang Pohon

Senyuman kelam yang menjadikan aku harus menanggung kekalutan. Oh, lep…

TERIMAKASIH, SAHABATKU

untuk sahabatku yang terkasih baagaimana aku harus menjelaskan apa yang…

MALAM ITU

Ya, kita bertemu diujung suramadu Dijalur persimpagan waktu saat itu, seperti…

KOSA KATA

Hidup adalah sesuatu yang indah itu bohong dari sisi yang mana hidup itu i…

IMPIAN, PERTEMUAN KEMBALI

Tulisan ini sebagai perwujudan, dari pada rinduku Rinduku, kini menjadi…

PEMBUNUH HAK

Walau bagaimanapun, kau tidak akan menjadi pahlawan, sejauh kau tetap mempert…

Akan Kemanakah, Anak dan Cucu

Dalam hitungan jemari Sawah ini akan tumbuh tinggi Bukan gumuk, buk…

Sajak malam

Isak tangis meraung, dari celah- Celah sudut perkotaan Dari rahim-rahim hi…