SURAT EDARAN DARI DAN UNTUK KEKASIH
kutunggu kau di pergantian musim, sebagaimana janji kita dulu
tempat dimana 'ruang geraknya' adalah aku dan kau yang
mengendalikannya
aku telah sampai di tempatnya, menghadapi hawa panas dingin yang
terus mencubitku
cepatlah datang cepatlah menyusul, sayangku.
***
Aku akan mengeja setiap paragraph
tetesan gerimis dan sapaan-sapaan hawa panas yang mengolok-olokku, aku
akan membaca setiap peri penderiataan yang menghujam, dan aku akan mendengarnya
meresapi setiap cabikan yang merobek-robek
Sebagaimana yang kau rasakan dalam kisahmu
***
Sayang, lihatlah betapa susahnya aku menjarah kosa-katamu,
aksara-aksara yang kau tinggalkan berbeda pedomannya dengan kesusastraan yang
kupahami. Ini dan itu apa sayang, kau kemana? Aku menghadapi kebingungan
sendirian menahan sesal dan kesal, karena Kompas yang kau bawa pergi membuatku
kehilangan arah, membuatku tidak bisa menelaah arah mata angin yang mungkin
akan mengabarkan tentang keberadaanmu.
Sayang, waktu terlalu liar untuk kuhadapi seorang diri, bagaimana
mungkin jiwa yang kosong ini akan menghadapi kegagahan matahari yang sinarnya
memenuhi alam semesta, senja yang kududuki hanyalah untuk sementara—siasatku
untuk mengulur waktu, agar matahari tidak lekas terbenam—sampai kau datang
kemari, meraih tanganku sambil mengucapkan ‘terimakasih senja, atas
kesabaran dan ketabahanmu, aku bisa sampai di tempat ini dengan tepat waktu,
dengan tanpa keresahan karena harus kehilagan jejak dari kekasihku: Matahari,
aku akan belajar atas sikap ‘diammu’ pada tiap-tiap symbol kebesaran yang kau tunjjukkan untukku.
tanpa peristiwa ini mungkin sampai saat ini aku tidak tau arti akan diammu.”
Sayang, sore ini aku akan bersila merampungkan tapa-brata di ujung
waktu tempat dimana telah kau lemparkan hari dari pangkalnya. Barangkali disinilah
kita akan di pertemukan kembali. Dan cinta akan menyatukan kita kembali,
seperti dahulu kala, saat tiag-tiang mampu merobohkan tembok di antara kita.
Sayang di sela-sela kebingunganku, menghadapi cinta tanpamu
dengarkanlah aku ingin menyanyikan sebuah lagu untukmu
AKAN KEMANAKAH
Akan ke manakah angin melayang
Tatkala turun senja yang muram
Kepada siapa lagu kuangankan
Kelam dalam kalbu rindu tertahan
Datanglah engkau berbaring di sisiku
Turun dan berbisik dekat di batinku
Kuingin menjerit dalam pelukanmu
Sampai di manakah berarak awan
Bagi siapa mata kupejamkan
Pecah bulan dalam ombak lautan
Dahan-dahan di hati bergetaran
0 Response to "SURAT EDARAN DARI DAN UNTUK KEKASIH"
Post a Comment