MALAM ITU

Ya, kita bertemu diujung suramadu
Dijalur persimpagan waktu saat itu, seperti janji kita
Bibir pantai kelabu tempat berdiam meski tanpa persepakatan waktu

Dari dekapan kita perhatikan pertikaian alam yang mulai mencekam
Kendati kita masih duduk bersantai meski tanpa peluk ketakutan

Disini, entah berapa lama membelakangi rindu,
Kita lupa untuk menghitung angkanya
Namun detak jantung akan selalu kita kenangg berapapun jumlahnya. 







Mas Karman Pemimpi, Pejuang, dan Penakhluk.

0 Response to "MALAM ITU"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel