Antara Perasaan dan Garis Kehidupan
(catatan Untuk P.A)
“Semua gembok boleh sama bentuk dan modelnya tapi kunci memiliki
sandinya masing-masing dan setiap gembok memiliki kuncinya sendiri-sendiri.
Manusia juga demikian, memiliki pasangan yang sesuai masing-masing, ada rusuk
sebagai sandinya yang tidak dapat ditukar.”
Pernahkah kita mengikuti lomba panjat pinang Pohon
yang__sangat (di) licin (kan), dan penuh sesak orang serta halangan-halangan
lain-nya yang tidak dapat terhitung namun Sang Kompetitor tidak juga menyerah
walaupun pada akhirnya tidak semua orang yang mampu turun dengan membawa hasil
ada juga bahkan banyak Kompetitor lain yang jatuh terpingkal-pingkal. Rasa
Kecewa itu memang ada dari setiap keinginan yang tidak tercapai, dari rasa
kecewa timbul beban perasaan yang terkadang mengajak ke-stresan. Ibarat tulisan
membutuhkan SPACE agar dapat dibaca, begitu juga hubungan ini butuh SPACE agar
lebih mudah memaknai satu sama lain. harus percaya bahwa akan ada kebahagiaan dan
menyiapkan diri untuk meneima apapun bentuk kebahagiaannya, percayalah bahwa
rasa kecewa selalu memiliki cara untuk melepaskan diri. Jadi kita tidak perlu
mengurung diri dan kebahagiaan serta rasa bangga karena yang paling betah
berlama-lama dalam perasaan manusia itu bukanlah penderitaan melainkan
kebahagiaan.
Seperti itulah pemanjat pohon pinang serasa
memberikan satu kunci jawaban makna kehidupan, makna tentang nasib atau takdir.
Jika kita amati Pinang selain nama/jenis pohon ada makna lain yang tentu sudah
kita pahami: PINANANG-MEMINANG. Meminang tidak kalah susahnya dengan memanjat
pohon pinang, yah seperti itulah
kira-kira tantangan sama susahnya. Kita bsia jadi memanjat pohon pinang dengan
gaya bersengkelit dan buah sudah diatas kepala kita, tapi tentu kita tidak tau
apakah nafas selanjutnya menunjukkan keberhasilahan atau bisa saja sebaliknya
jatuh tesungkur. Terkadang kita memiliki hubungan yang relative cukup lama
dengan pasangan tapi itu bukan jaminan bahwa hari-hari selanjutnya apakah masih
besama atau sudah cerai-berai ditangan waktu.
Memang tidak semua tempat dapat kita singgahi, dan
tidak semua ruang dapat kita kuasai. Kenapa, kerena kita memilki tempat husus,
dan kita juga memiliki porsi yang sesuai. Semua gembok boleh sama bentuk dan
modelnya tapi kunci memiliki sandinya masing-masing dan setiap gembok memiliki
kuncinya sendiri-sendiri. Manusia juga demikian, memiliki pasangan yang sesuai
masing-masing, ada rusuk sebagai sandinya yang tidak dapat ditukar.
Kita boleh bermimpi hidup di planet mars atau tinggal
dibulan dalam jangka waktu lama untuk mendapatkan suatu kebanggaan terbesar,
tapi ketahuilah kebanggaan sebenarnya adalah kita hidup dan dilahirkan dibumi
sehingga dapat dengan mudah untuk berkarya tanpa suatu rintangan yang berarti,
dibumi kita betul-betul dididik oleh alam dari segala macam ragam kejadiannya
yang tentu tidak ada ada diplanet lain. Ada banyak sekali diantara kita yang
tidak menyadari hakikat kebanggaan secara benar sehingga terobsesi pada suatu
pandangan yang belum dilihat secara benar. Sahabatku suatu kebanggaan adalah
hal yang menkjubkan dan dapat dirasakan dalam jangka waktu panjang, kita tidak
perlu memiliki bulan untuk menduduki hati semua manusia atau membawa planet
Mars turun kebumi, karena antara keduanya dan kita ini berada pada garis koordinatnya
sendiri-sendiri. Sama halnya dengan seorang wanita/laki-laki yang membuat kita
merasa bangga dan berharga melebihi planet Mars dan Bulan. kita tidak boleh
memaksakannya untuk berada dalam pelukan kita untuk memuaskan hasraat dan
pandangan yang belum dilihat secara benar. Boleh/atau bisa jadi garis
wanita/laki-laki tersebut tidak berada dalam satu garis koordinat dengan kita. Kebanggaan
yang sebenarnya adalah kita membiarkan dan menjaga keutuhan planet Mars dan
Bulan dalam garisnya, serta membiarkan seorang wanita/laki-laki yang membuat
kita berharga itu menemukan garisnya dan kita juga akan menemukan garis kita
sendiri sehingga hal yang menakjubkan dapat kita lihat dan dan dirasakan dalam
jangka waktu panjang lebih panjang dari bahkan jauh dari umur kita.
Waung Makan Telang
2014
0 Response to "Antara Perasaan dan Garis Kehidupan"
Post a Comment