Sajak untuk Si Putri Api


Ketika aku adalah kayu, maka akulah sulut amarahmu
Yang menyalakan kobaran tanpa ada yang tau untuk memadamkan
Ketika aku batu, maka leburlah jasadku
Tak ada gunung bahkan kerikil yang mampu mengenaliku
Maka, tiadalah apa yang dapat ‘ku lakukan
Selain mempersembahkan sepoi belaian angin
Mengajakmu merasakan sejuk didalamnya
Kemudian aku akan memberikan sepetong bambu
Dan membiarkanmu hidup disitu
Tapi satu hal yang membuatku tak habis-habis bertanya, Sayang
Aku harus jadi apa 
Ketika kaulah obor didinding kamar dan aku hidup dalam sinar
Apakah aku harus tidur pulas dan membiarkanmu 
padam saat sumbu meng-arang
atau harus menemanimu menghabiskan malam
sampai cahaya putih melintang
Sayang
Apapun itu aku tetap ingin menjadi yang ada bersamu


Telang, 18 juni 2014
Mas Karman Pemimpi, Pejuang, dan Penakhluk.

0 Response to "Sajak untuk Si Putri Api "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel