Sajak Kehilangan



Kini, cerita sudah tutup usia
yang tidak mengerti akan terpatri dalam bahasa sunyi sang senja

tak usai yang di kisahkan
matahari tenggelam lebih awal dari yang terkirakan
daya cinta padam  karena waktu telah membangkang
liuk-siul belalang di pagar, menambah kalut luka tertahan

kini, alam memilih untuk bungkam
membiarkan yang bertanya-tanya terjebak dalam bimbang
sampai mata tak mampu berpejam
karena segala jelmaan justru merajam

aku ingin menangkap jawaban dari setiap kesunyian yang tercipta
dari belaian angin yang menyentuh telinga sampai menusuk dada

namun aku tersungkur di pangkuan pertanyaan-pertanyaanku sendiri
bagai anak cicak yang jatuh di depan serangga
biarlah kuterima segala sendu yang membatu

ketidak mengertian selamanya akan berbuah penyesalan dan rasa kehilangan
Mas Karman Pemimpi, Pejuang, dan Penakhluk.

0 Response to "Sajak Kehilangan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel