Arti Sebuah Senyuman

gambar Pribadi

Senyuman adalah kontak social yang menampakkan ‘kebahagiaan’ pada diri seseorang terhadap sesuatu, kemana senyuman itu akan di lepaskan. boleh kepada lawan bicara, lawan tatap muka atau lain-lain dan sejenisnya. Adakala kebahagiaan itu juga di lepaskan kepada kehidupan, kehidupan social-keluarga, suami atau istri, anak-anak, tetangga, dan ‘Majikan’. Majikan adalah seseorang yang lebih ‘tinggi’ nilai sosialnya-Tuhan. Senyuman untuk Tuhan adalah sebuah kesahajaan hidup yang secara kesuluruhan menggantungkan segala sesuatunya kepada qada’ dan qadarNya.
            Senyuman adalah sebuah keikhlasan atau kemurnian yang terpancar dari dalam diri seseorang, mengkristal. Dan untuk memperolehnya harus melalui tahapan pematangan yang di butuhkan keteguhan dan berhaasil melalui berbagai tekanan.
Senyuman itu adalah dia, dan dia itu adalah senyuman, sumbangsih terbesar dalam membangun kepribadian, membangun kemandirian dan membangun kecakapan. Dia-ku dan dia-mu adalah sama, sama memiliki dia dan sama dalam senyuman.
Dia itu adalah ibu, yang telah melahirkan dan ‘berjihad’ untuk kita, mengarungi nasib yang senantiasa berubah-ubah sejalan dengan kondisi yang terus memberikan tekanan-tekanan, demikianpun ibu semakin dan terus mengasah pedangnya, menyalakan kemenyan di setiap pojok kamar sambil melebarkan sajadah yang sesekali dijadikannya sebagai alas tidur. Doa adalah pedangnya yang kilauannya memancar tiap malam memetang, tiap bantal tidak lagi cerai berai dengan anak-anaknya dan selimut tertata rapi seperti pepes melapisi tubuh anak-anaknya.
Nafasmu menyentuh di ubun-ubun seraya berkata: jemputlah mimpi terbaik, di antara orang orang-orang baik.  Aku jadi teringat pada masa-masa di mana ibu menjadi sesosok yang paling kukenal senyumnya, senyuman itu yang aku rindukan darimu, Bu dan itu adalah Ibu. surga yang saat itu belum kukenal hakikinya. Yang aku tahu saat itu bahwa surge hanya ada di kehidupan ke-2 nanti: hari penganugerahan setiap perbuatan.
Sekarang bahkan aku sudah lupa kapan terakhir ibu tersenyum, mungkin senyuman ibu adalah sebuah teka-teki yang sesegera mungkin harus kudapatkan, dan itu ada padaku ya tugasku untuk membasuh muka ibu, membersihkan debu-debu yang mungkin sudah berkarat.
Al-jannatu tahtal aqdamil ummahati bahwa surge itu ada pada telapak kaki ibu, dan itu dalah senyuman keikhlasan Ibu. oh Allah jadikan senyuman ibu sebagai tujuan dari tujuan hidupku, dan semoga istoqamah.
Mas Karman Pemimpi, Pejuang, dan Penakhluk.

0 Response to "Arti Sebuah Senyuman"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel