HATI NURANI ATAU HATI BENDERA



Banyak Mahasiswa yang berbicara kebebasan dan menghargai pendapat orang lain. Tapi aneh dengan apa yang terjadi di lapangan mereka menggembor-gemborkan suaranya dimana-dimana, mencaci dan memaki yang tak bersuara “jangan hanya diam, masuklah dalam lingkaran kami, jangan jadi Mahasiswa pengecut” (red.) kata demonstran dari fak. Hokum saat berjalan menuju kantor pusat melewati kopma. Suara itu cukup jelas dan sempat menjadi perhatian Mahasiswa lain yang sedang duduk menikmati makanan ringan. Diskusi kecil berlingkaran dari meja satu sampai meja kesekian mendadak sunyi. “Brengsek” kata salah seorang Mahasiswa yang saya tidak tahu dari Fakultas apa. Teman bicarakupun ikut menanggapi statemen demonstran itu “kekanak-kanak sekali demonstran itu dengan mengatakan Mahasiswa pengecut”. Aku pun menahan dada, menyayangkan sikap demonstran yang seolah-olah demonstran itu mau mengatakan yang tidak ikut demo adalah pengecut.
Slogan kebesan berpendapat juga ada kaitannya dengan kebebasan memilih. Ketika kita harus melakukan sebuah tindakan, saya rasa itulah kebebasan kita, dimana kita mendapatkan suatu putusan yang sudah menjadi pilihan. Dan apakah boleh orang lain memaksa atau dalam bentuk bujuk rayuan untuk memilih sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Lagi-lagi slogan kebebasan berpendapat telah di nodai oleh pelaku kebebasan itu sendiri. Contoh kecil yang dapat saya ambil pelajaran adalah saat di Kampus ada Pemilihan PRESMA, Gubernur dan DPM, Mahasiswa saling berebut pengaruh, untuk mendapatkan suara tebanyak dalam pencontrengan. Pertanyaannya apakah seperti itu kebebasan menghargai pendapat orang lain.
Bujuk rayuan yang di lontarkan kepada pemilik suara yang sah, seharusnya tidak boleh dilakukan mengingat itu adalah hak dari pada pemilik suara dimana pemilik suara telah menentukan gagasannya dari apa yang telah iya pilih. Pemilik suara memiliki hak penuh dengan apa yang seharusnya iya pilih sesuai hati nurani bukan sesuai bendera yang dipaksakan.
PESAN
Wahai sahabatku penerus Bangsa yang gagal panen, kegagalan bangsa ini adalah karena keserakahan dan kebutaan terhadap kebenaran.
Sangat berdosa jikalau kita memaksakan kehendak sendiri terhadap orang lain, bujuk rayu adalah salah satu ciri dari pada iblis terkutuk yang membujuk Adam AS didalam sorga. Kita telah dimuliakan oleh Sang Pencipta memberikan jiwa manusia dalam raga kita, maka bentuklah jiwa kita sebagai manusia seutuhnya.

Wahai sahabatku penerus Bangsa yang gagal panen, kegagalan bangsa ini adalah karena keserakahan dan kebutaan terhadap kebenaran. Pilih sesuai hati nurani ataukah sesuai hati bendera. Bendera tidaklah dapat mengubah kepribadian seseorang, atau sama saja bendera tidak akan membesarkan sebuah kepribadian seseorang, yang ada hanyalah seseorang yang akan membesarkan bendera atau mengecilkannya. Jangan mau di provokasi, berdirilah sebagai seseorang yang pandai. Sekarang fikirkan kalau semisal si A lebih baik, lalu pakah akan tetap memilih si B yang menurut pengetahuanmu adalah tidak baik, hanya karena satu jenis denganmu.
Wahai sahabatku penerus Bangsa yang gagal panen, kegagalan bangsa ini adalah karena keserakahan dan kebutaan terhadap kebenaran. Kebenaran ada didalam diri kita, bukan di luar diri kita. Mari kita gali lebih dalam lagi arti kebebasan yang kita miliki. Slogan bukan dimulut tempat menyimpanya tapi di Hati.
Wahai sahabatku penerus Bangsa yang gagal panen, kegagalan bangsa ini adalah karena keserakahan dan kebutaan terhadap kebenaran. Kalau memang para calon-calon apa itu saya lupa dan sengaja kuhilangkan dari ingatan, mementingkan kepentingan bersama pastilah tidak akan saling serang-menyerang dengan Bom yang lebih dahsyat dari pada Bom Nuklir, yaitu Serangan Moral dan Mental, kecuali kalau memang benar hanya mementingkan kepentingan kelompok.
Wahai sahabatku penerus Bangsa yang gagal panen, kegagalan bangsa ini adalah karena keserakahan dan kebutaan terhadap kebenaran. Sekarang terserah anda akan kau kemanakan kebebasan yang kita miliki ini.

Mas Karman Pemimpi, Pejuang, dan Penakhluk.

1 Response to "HATI NURANI ATAU HATI BENDERA"

  1. haha locoh muanah komar settong dere kalian emang sep ,..
    :D

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel