GILA
SURAMADU,
akar dari segala kegaduhan. Orang-orang dikampung semuanya ribut masalah tanah
warisan, tanah-tanah yang sengaja disengketakan. Carok-carok-carok ya mungkin
kurang lebihnya suara itu yang lagi trend. Suara serigala atau sengaja disrigalakan.
lebih anehnya masih saja ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini. Sedang coba
kita lihat apa yang dihasilkan si penjual tanah, keluarga yang menjadi hancur,
saudara menangis karena kehilangan sandang pangan, tetangga rerasanan karena si
“A” ribut dengan saudaranya sendiri hanya gara-gara tanah. Siapa yang beruntung
pastilah sijuragan tanah, yang hasilnya lebih banyak dari pada sipemilik tanah
itu sendiri. uang yang tadinya mau buat rumah ternyata hanya sampai pada
bangunan rumah yang bukan rumah. Dan bahkan tak cukup dimakan untuk satu bulan.
Gila ini benar-benar gila, lebih gila dari yang sudah gila. Lalu Muncullah rumor
ada rumah tanah, motor tanah, baju tanah, tapi jangan sampai makan tanah, cacing
namanya bukan lagi manusia. Haaaaa…….. cacing wajar makan tanah, karena memang
kehidupannya didalam tanah. Nah kalau kita hidup dimana coba.. coba fikirkan
baik-baik. Karena itu akan berpengaruh bagi sikap kita.
Saran
saya untuk para petani yang memiliki sawah disekitar suramadu janganlah dijual,
katakan tidak, pada makelar tanah. Jangan tergoda dengan omong kosong mereka,
jangan percaya jika mereka bilang hanya untuk membantu, jangan hiraukan kalau
mereka bilang tanah kalian g laku kalau g dijual sekarang. Sawah kalian itu
akan menjadi tambang pendapatan dimasa depan, untuk anak-anak dan cucu-cucu
kalian. Ya minimal masih bisa bertani untuk hanya sekedar makan dan minum, toh
itu lebih baik. Kalau mau, ya kerjakan kalau tidak, ya tidur aja dirumah dengan
keluarga. Makan nasi jagung ikan asin atau gak tahu tempe. Toh, Itu lebih menyenangkan
dari pada harus menjadi “kuli” harus mau untuk dikuli-kan, belum lagi harus
harus terus bekerja dengan penghasilan ya bisa dibilang masih lebih baik jadi
petani. Petani itu enak, lho, saaat
semi bisa punya banyak padi bekal untuk makan satu tahun, ada jagung bisa untuk
apa bisa direbus, bisa juga digiling ataupun dijual, bisa kacang, bisa
singkong, bisa ubi, bisa kacang ijo dan lain sebagainya, dari pendapatan itu cukuplah
sekali lagi walau sekeder hanya untuk beli ikan asin atau tahu tempe heeeee….. saat kemarau tiba bisa tidur
dengan kelaurga, menikmati buah-buahan seperti mangga, dan lain sebagainya. Petani
itu enak bisa menjadi makhluk yang merdeka.
0 Response to "GILA"
Post a Comment