Lamunan Semalam


Angin pada malam itu membelaiku penuh kemanjaan
Menambah gairahku untuk membahyangkan seorang wanita
Yang teramat aku kagumi
Pelan-pelan kuangkat pandanganku seperti seekor singa
saat mulai membaca ada suara gemerisik dibelakangnya
Iya, disana jauh diatas kutatap Bintang-bintang
Dengan cahaya  kilauan seperti warna permata yang terjaga
Memanjakan pandanganku sampai lemas

Dari balik kesunyian mata
aku mulai merebahkan syair kerinduan
kepada kehampaan yang tertuai didalamnya adalah:
harapan
ini tentang dia
masih tentang seorang wanita
yang  senyumnya ingin aku definisikan
Aku tahu dia wanita yang baik bahkan sangat baik kepadaku
Aku tahu dia wanita solihah, insyaallah
Aku tahu dia wanita yang memiliki paras
begitu mengagumkan
laki-laki mana yang tidak tergoda oleh kecantikannya,
wanita dengan kulit putih bening seperti salju
memiliki pengatahuan agama dan mampu merealisasikan dalam keseharian
Aku tahu setiap lelaki pasti bahagia bisa memiliki pasangan seperti ia
Wanita yang memiliki integritas
dan kapasitas dalam menjaga keselarasan iman dan ketakwaan

Aku tahu dia wanita yang memiliki keteguhan hati
 tapi seringkali menjadi bimbang oleh rasa kelembutan
dan pengaruh dari luar
Aku tahu bahkan diam-diam aku mulai menyukainya

Pelan-pelan langkah itu semakin mendekatiku

Dalam hati ada kebahagian yang mulai hadir

Dalam pipi ada senyuman yang mulai mengembang

Dan dimataku bola itu terus bergulir kesana-kemari

Ya, akhirnya aku dikejutkan
Oleh suara bising yang datangnya dari sudut ranjangku
Kusingkap selimutku sebagai akhir carita semalam
Bersama lamunan bantal dan dekapan selimut.
Mas Karman Pemimpi, Pejuang, dan Penakhluk.

0 Response to "Lamunan Semalam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel