Tanpa Kendali
Dear : someone
|
aku tak mampu membayangkan suatu apapun
tidak juga yang padam pun yang subur.
Akal sudah lemah untuk dapat menangkap itu semua,
keterkaitan perasaanku dengan yang fana
mengajakku dalam kegalauan ini.
“aku, iya aku bila kau dengar ada manusia berotak batu, dan berjiwa palsu”
Aku yang sering membabi buta dirinya sendiri “dimanakah siang saat malam, dimanakah malam saat siang...” setera kasih dalam bayangan menjadi teman sejatiku saat ini.
Batu-batu layang terus saja mengejar dan memburu ku
Saat ini
aku sedang belajar pada seekor tupai
yang setiap pagi mengajakku dalam ayunannya.
Lemparilah aku dengan batu-batu itu
agar aku dapat terbang bersemanya,
menelannya seempuk madu bila saatnya nanti terabaikan.
0 Response to "Tanpa Kendali"
Post a Comment