Odhi' Amanat sangkeng Gusteh Allah

Keberadaan manusia di muka bumi merupakan suatu bentuk yang telah direncanakan, dan dengan melalui proses panjang (baca: Penciptaan awal manusia). Manusia terus tumbuh dan berkembang pesat saat setelah manusia itu di turunkan di muka bumi yang dalam peranannya di jadikan sebagai khalifah.

Tak ayal tuntutan hidup bertambah besar dari zaman ke zaman, sesuai dengan situasi dan kondisi alam-yang berkembang bersama manusia. Alam di ciptakan oleh Tuhan bukan sekedar tempat kediaman manusia melainkan juga di genapi dengan berbagai fasilitas, atau pencukupan untuk bekal kehidupan manusia itu sendiri. hal itu dapat di buktikan oleh manusia, manusia telah mealakukan berbagai keajaiban dalam wujud tekhnologi.

Upaya manusia dalam melakukan berbagai inovasi bukanlah suatu perjuangan dengan sebelah tangan, dan tanpa tantangan. Banyak hal yang perlu dikorbankan untuk menghasilkan suatu ciptaan yang menkjubkan. Tak sedikit orang yang gagal, namun tidak sedikit pula orang yang berhasil sumua itu tergantung dari usaha dan upaya manusia itu sendiri dalam memandang kasih, Tuhan.

Sesungguhnya Tuhan tergantung dari prasangka seorang hambaNya. “Aku sesungguhnya bersama dengan prasangka seorang hambaku” (Hadist Qudsi) jika kita memadang Tuhan itu ‘pelit’ maka sungguh Tuhan akan menjadi pelit kepada kita, jika kita memandang Tuhan itu tidak mendengar setiap doa kita, sungguh Tuhan tidak akan mendengarkan apapun dari doa kita, dan jika kita tidak berpikir baik terhadap Tuhan, Tuhanpun lebih demikian adannya. Ibarat sebuah lagu “aku jauh, ‘Kau jauh, aku dekat ‘Kau dekat” gambaran bahwa sabda Tuhan telah dapat di rasakan oleh setiap kesadaran.

Maka berbaik sangkalah kepada Tuhan-mu, sesungguhnyalah kepunyaanNya langit dan bumi beserta isinya. Percayalah, yakinlah ketika Tuhan berkehendak, maka tidak ada sesuatupun yang dapat mencegahnya, dan ketika Tuhan mencegah maka tidak ada sesuatupun yang dapat menghendakinya.

Doaku

Allah, keberhasilan orang-orang yang berhasil merupakan suatu bukti bahwa kuasaMu benar adanya dalam kehidupan ini dan nanti.

Aku berlindung kepadaMu dari kekerdilan orang-orang yang sengaja mengkerdilkan, injinkanlah aku untuk menjadi satu dari sekian orang yang memancarkan ilmuMu di dunia ini, istiqamah memberikan cinta sekalipun akal dan fikiran penuh dengan keterbatasan.